Sistem Perekonomian Bangsa Israel Dalam Perjanjian Lama
Dr. Ana Budi Kristiani, S.Sn., M.M (2019)Terbitan : Cetakan I, September 2019 iii, 70 hlm, 23,5 x 11,5 cm
ISBN : 9 786239 187637
Abstrak : Sistem perekonomian bangsa Israel dalam Perjanjian Lama dibangun di atas Firman Tuhan dan dilakukan dengan takut akan Tuhan. Landasan Firman yang mula-mula dikemukakan adalah pernyataan Allah yang mengatakan, “AKU-lah Pemilik tanah.” Pernyataan Allah ini mengandung konsekuensi teologis bahwa manusia hanyalah penatalayanan Allah untuk mengelola bumi dan isinya untuk kebutuhan manusia dan kemuliaan Tuhan. Ketaatan akan Firman Tuhan dengan tuntutan yang tinggi, mampu dipenuhi oleh Umat Israel dan hasilnya adalah bergulirnya Sistem Perekonomian yang sehat. Berdasarkan kajian terhadap Kitab Imamat, maka ditemukan Sistem Perekonomian yang berjalan di tengah Umat Israel, yaitu: (1) Sistem Perekonomian Berketuhanan, (2) Sistem Perekonomian Berkemanusiaan, (3) Sistem Perekonomian Berekologi. Hal yang menarik dari Sistem Perekonomian itu adalah Bangsa Indonesia memiliki Sistem Perekonomian Pancasila, yang merupakan kristalisasi nilai-nilai hidup nenek moyang berabad-abad lamanya dan Pancasila memuat nilai-nilai Ketuhanan Yang Mahaesa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab. Jika kita mengkajinya, maka kita akan menemukan bahwa Firman Tuhan dalam Perjanjian Lama telah mendasari kehidupan perekonomian Bangsa Indonesia.